KonoSuba Side Story Volume 1 – Bisnis air Aqua


“Kazuma-san, Kazuma-san, lihatlah ini!”

Aqua mengatakan itu selagi dia memberikan sesuatu kepadaku.

“Apa ini? Semacam potion sihir?”

Apa yang dia berikan kepadaku adalah botol biasa yang berisi semacam cairan.

“Yah, kau bisa menyebutnya seperti itu. Ini adalah air suci yang sangat ampuh dan berharga yang aku buat selama setengah hari! Aku berencana menjualnya seharga 10 ribu eris. Apa kau pikir akan laku?”

Jadi dia tidak bermain-main kemarin saat dia memasukkan tangannya ke dalam air mancur dan mengaduk-aduk airnya.

“Anak-anak kecil tidak bisa bermain dalam cuaca panas ini jika kau menguasai air mancur itu untuk dirimu sendiri, jadi kau membuat masalah kepada warga kota.”

“Ini tugas kita para orang dewasa untuk mengajari para anak kecil tentang ketidakadilan dan kekejaman dunia ini. Apapun itu, apa kau ingin satu? Aku akan memberikan diskon kepadamu, Kazuma-san.”

Aku mengangkat botol itu di atas kepalaku, melihatnya dari bawah sinar matahari.

“Jadi… Ini kuahmu? Efek semacam apa yang dipunya?”

“Jangan menyamakan dewi seperti diriku dengan ikan kering! Untuk efeknya, yah, pada dasarnya itu air dari air mancur yang termurnikan, jadi aku pikir kau bisa meminumnya saat kau haus?”

“…..”

“Oi hentikan! Jangan melemparnya! Ada efek lainnya juga! Kau bisa menggunakannya untuk menyiram tanaman, membersihkan peralatan makanan, dan jika kau menyiramnya ke sarang semut, itu bahkan mungkin bisa memusnahkan mereka semua!”

Apa bedanya sama air biasa?

“Oh benar, mereka tidak mempunyai air mineral di dunia ini, ya kan? Jika kita menamakannya ‘Air segar Aqua’ atau sesuatu seperti itu, dan mengiklankannya dengan ‘Air yang aman untuk bayi’, ini mungkin akan laku terjual… Hmm, 10 ribu eris untuk satu botol itu terlalu kemahalan, kenapa kita tidak mengurangi sedikit harganya?”

“Aku sangat tidak ingin menjual air mineral yang berasal langsung dari dewi dengan harga yang murah, tapi sepertinya tidak ada pilihan lain. Ngomong-ngomong, kenapa kau tidak membantuku menjual air ini? Kau tidak mempunyai kekuatan atau kemampuan khusus apapun, tapi lidahmu cukup tajam, kan? Ini kesempatan yang bagus untukmu membuat beberapa keuntungan.”

“Oi, kau ingin mengajak berkelahi atau ingin menjual air? Perjelaslah!”

Dengan itu, aku berakhir membantunya sesaat dia mengatakan bahwa dia akan membagi keuntungannya.

Kami mendirikan toko di depan restoran. Ini adalah restoran berkelas di mana para pelanggannya sangat pemilih terhadap rasa, dengan itu mungkin mereka akan membeli beberapa air mineral.

–Atau seperti itulah pemikiran kami.

“Ini tidak terjual…”

Aqua mengatakan itu dengan sedih selagi dia membawa ember yang terisi dengan botol air.

Sesaat aku mulai cemas, selagi air murni yang dibuat melalui sihir diterima dengan baik.

“Ah–! Dewa air!”

Aqua terkejut saat dia mendengar kata ‘dewa air’ dan segera memeriksa daerah sekitar.

Aku terkejut ada orang di kota ini yang memanggil Aqua dewi—

Bagaimanapun, itu bukan seperti itu.

“Oh dewa air, terima kasih atas kerja kerasmu selama ini! Mohon, maukah kau berbaik hati untuk memberikan beberapa air kepadaku?”

“Tentu, tidak masalah! Izinkan aku untuk menunjukkan kekuatanku kepadamu! Create Water–!”

Suara itu berasal dari wanita di kedai makan dan pria paruh baya yang memakai jubah penyihir.

Pria itu menunjukkan jarinya ke arah botol dan terisi menggunakan sihir.

Dari kelihatannya, orang ini yang dipanggil sebagai ‘Dewa air’.

Setelah wanita dari kedai itu berterima kasih kepada pria itu, dia dengan tenang berjalan pergi.

Aku dan Aqua menghampiri wanita itu dari kedai dan memanggilnya.

“Bolehkah minta waktunya sebentar? Siapa dewa air yang baru saja kau panggil sebelumnya?”

“Ya ampun, kau tidak mengetahuinya? Pria itu mantan penyihir yang sudah pensiun sebagai seorang petualang. Katanya, dia hanya benar-benar bisa menggunakan sihir tingkat dasar. Hobinya sekarang berpakaian seperti itu dan memberikan air minum. Air yang terbuat dari sihir sangatlah murni, jadi itu sangat membantu. Tidak ada yang tahu nama pria itu, jadi kami hanya memanggilnya dewa air.”

Mendengar perkataan wanita itu, Aqua tiba-tiba berlari pergi.

“Oi, kau, siapa yang memberimu ijin berbisnis air di sini?! Dan apa yang kau pikir kau lakukan membiarkan dirimu dipanggil dewa air tanpa seizinku?! Minta maaflah! Minta maaflah kepada dewi air sekarang! Juga, jangan lupa untuk meminta uang kapanpun kau memberikan air dan bawalah ke kultus dewi air Axis!”

Secara teknis itu tidak salah untuk mengatakan bahwa dia berbisnis air, tapi pemilihan kata dan nadanya membuat orang lain salah paham dengan berbisnis air lainnya dan membuat dia terlihat seperti berandalan yang meminta biaya perlindungan karena perselisihan bisnis.

(Note: 水商売 (Mizushoubai) = Bisnis air, adalah bahasa slang bahasa Jepang yang mengartikan bisnis yang memiliki keuntungan yang tidak stabil, salah satunya adalah hostess club, cabarets, dan termasuk bisnis esek-esek juga. )

“Apa…!  Apa akhirnya organisasi gelap membuat pergerakan untuk mencoba menahan kekuatanku?! Tapi kau masuk akal, ini cukup mungkin untuk membuat ini sebagai bisnis.”

 “Baiklah, tidak masalah untukmu membuat bisnis, tapi jangan lupa untuk berdonasi, okeh? Jika tidak, kau mungkin akan terkena hukuman ilahi dari dewi air yang indah dan cantik.”

Setelah perselisihan sesaat dengan pria itu, Aqua duduk di atas tanah di pinggir jalan, lengannya di sekitar lututnya, dan mulai membicarakan tentang bisnis.

Gadis ini yang mulai membicarakan tentang bisnis kepada cosplayer penyihir berumur paruh baya—

Meskipun begitu, ini adalah sosok seorang dewi.