KonoSuba Volume 2 - Chapter 1

Part 1


“… Aku ingin uang!”

Aku berkeluh sedih.

Aku ingin uang. Dalam jumlah yang banyak.


–Aku di dalam fasilitas bar yang diketahui sebagai guild petualang.

Aku memegang kepalaku dengan dua tangan dan menutup wajahku di meja.

“Semuanya jelas menginginkan itu. Termasuk aku juga… ngomong-ngomong, tidakkah kau menjadi tidak berguna? Untuk membiarkan dewi sepertiku tinggal di kandang kuda, tidakkah kau mengenal malu? Jika kau mengerti, biarkan aku hidup mewah. Lebih pedulilah padaku!”

Seorang yang komplain padaku adalah gadis cantik dengan rambut dan mata biru.

Gadis ini, yang hanya mempunyai hal bagus yaitu kecantikannya, adalah Aqua, dan aku pikir dia sejenis dewi—

“… Tidakkah kau tahu kenapa aku sangat menginginkan uang?”

“Aku yang anggun dan mengagumkan tidak akan mengerti apa yang bekas hikikomori pikirkan, bukan? Itu modal untukmu untuk menjadi hikikomori selamanya, seperti itukan?”

“Hutang.”

Saat Aqua mendengar perkataanku, dia gemetar dan mengalihkan pandangannya.

“Benar itu hutang! Karena uang yang kau pinjam, sebagian besar hadiah dari quest hanya sebagai hiasan! Alisku membeku saat aku bangun pagi hari di kandang kuda! Para petualang lain sudah menyewa kamar di tavern untuk tidur! Jika kita terus seperti ini saat musim dingin, kita akan membeku sampai mati di kandang kuda! Kendalikan diri, sekarang bukan waktunya untuk mengatakan hal bodoh seperti ‘aku akan kembali dengan kemenangan setelah membunuh raja iblis’!”

( Note: Tavern = mirip seperti bar )

Aku membanting tanganku ke meja selagi aku menceramahi Aqua yang mengalihkan pandangannya dan menarik telinganya.

–Di dunia ini, di sana ada orang-orang yang dikenal sebagai petualang.

Mereka melawan monster yang menganggu kehidupan orang-orang setiap siang dan malam, dan menyibukkan diri mereka sendiri setiap hari tanpa mengkhawatirkan esok hari.

Bahkan para petualang yang tidak tahu rencana jangka panjang mereka membuang waktu mereka dengan merenung di penginapan selama musim dingin.

Ini karena semua monster lemah berhibenasi selama musim dingin, hanya makhluk yang berbahaya saja yang aktif.

Tempat kami kota dimana para petualang pemula berkumpul, Axel.

Untuk petualang yang hanya lebih kuat sedikit dari amatir, mengambil quest saat musim dingin adalah bunuh diri.

Saat ini, Aqua memukul meja dan menegur.

“Mau bagaimana lagi! Jika bukan karena penampilan hebatku kota ini pasti akan hancur?! Sangat tidak beralasan untuk meberikan kita hutang tanpa kata terima kasih kepada kita! Aku ingin komplain kepada staf loket!”

“Hey, hentikan, jangan membuat masalah kepada gadis loket!… pada akhirnya, kita menerima sejumlah besar hadiah… hanya saja itu bernegosiasi dengan hutangnya. Menghancurkan bagian dari kota bukan sesuatu yang bisa diabaikan.”

Kota ini diserang oleh pemimpin raja iblis bernama Beldia.

Raja iblis.

Itu benar, itu semacam raja iblis.

Raja iblis tampil di game dan manga mengirim salah satu pemimpinnya untuk menyerang kami.

Waktu itu, Aqua memanggil sejumlah besar air yang merupakan kelemahan dari musuh. Setelah pemimpin itu lemah, aku maju dengan berani dan melakukan serangan, tapi—

“Ada apa denganmu! Kazuma hanya kabur setelah menggunakan ‘Steal’ disaat momen terakhir Dullahan, aku yang melemahkannya, dan membunuhnya! Lebih pujilah aku! Hormati aku! Jangan berhenti menyembahku! Semua orang di guild seharusnya menyembahku sebagai dewi dan hormati aku!”
“Keinginan meraih ketenaran bodohmu mengganggu! Kau akan bertindak sombong jika aku tidak menaruhmu ditempatmu! Baiklah, aku setuju insiden itu diselesaikan semuanya olehmu! Jadi kau akan menerima semua pujiannya, kau senang sekarang?! Kalau begitu lunasi hutangnya sendiri!”

“Wahh tunggu! Maaf aku salah aku minta maaf jangan tinggalkan aku!”

Aqua menangis mencoba berhentikanku selagi aku bediri untuk meninggalkan dewi penuh hutang itu.

Saat ini, seseorang berbicara kepada kami.

“Sungguh, membuat kegaduhan dipagi hari. Semuanya menonton… mereka tidak hanya melihat. Orang-orang di guild sudah terbiasa dengan kalian berdua…”

“Kalian berdua memulai terlalu pagi. Apa kau menemukan quest bagus?”

Yang berbicara kepada kami adalah anggota kami, seorang crusader dengan kepribadian masokis dan Arch wizard chuuni bernama Megumin.

Darkness mempunyai pedang besar di pinggangnya, dan memakai pakaian sederhana saat dia duduk selagi mengibaskan rambut pirangnya.

Penyihir bermata merah memakai penutup mata duduk di sampingnya.

“Yo, kalian berdua sudah siap juga. Kami tidak menemukan pekerjaan apapun, dan aku tidak berpikir kita harus buru-buru. Tidak masalah untuk kalian berdua menunggu untuk bergabung dengan kami untuk mencari quest.”

Aku berkata selagi melihat-lihat guild.

Ini pagi hari, tapi para petualang sudah mabuk.

Itu benar untuk mengatakan mau bagaimana lagi.

Hadiah dari membunuh pemimpin pasukan raja iblis telah dibayar ke semua petualang yang mengambil bagian pada pertarungan itu.

Para petualang yang mendapat sedikit lebih banyak tidak punya alasan untuk membahayakan hidup mereka untuk berburu monster di musim dingin.

Kesimpulannya, quest di papan pengumuman terbuka untuk dipilih, tapi—

“Biar kulihat… bayarannya bagus untuk quest ini, tapi di sana tidak ada satupun yang layak…”

Memburu sekumpulan serigala putih yang menyerang perkebunan, 1,000,000 eris.

Seekor ‘beruang sekali serang’ telah terbangun dari hibernasinya. 2,000,000 untuk membunuhnya, 500,000 untuk mengusirnya pergi.

Tidak ada cara untuk memburu sekumpulan serigala.

Itu besar dan cepat dibanding anjing tipe monster dan jika mereka menyerang dalam grup, kami pasti akan binasa.

Beruang sudah pasti mustahil. Aku dan Megumin akan mati hanya dengan dicakar olehnya.

Dan aku tidak mau melakukan sesuatu dengan monster yang memiliki nama mengerikan seperti ‘beruang sekali serang’

“… Benteng berjalan destroyer datang, merekrut pengintai untuk menyelediki perkembangan rutenya?… apa? Apa itu destroyer?”

“Destroyer ya destroyer. Benteng berjalan besar dan cepat.”

“Setelah mengamuk di sekitar, itu mendapat popularitas luar biasa dikalangan anak kecil.”

Oh. Aku tidak mengerti.

Aku tidak mengambil penjelasan Darkness dan Megumin sampai ke hati dan melanjutkan mencari quest.

Dan juga—

“Nah, apa ‘memburu peri salju’ ini? Dari namanya tidak terdengar kuat.”

Setiap peri salju memiliki harga 100,000 eris.

Di antara monster yang telah kami bunuh, itu memiliki bayaran yang sedikit tinggi, tapi namanya tidak terdengar kuat seperti serigala dan beruang.

“Peri salju monster yang lemah. Mereka dapat ditemukan di tempat yang banyak salju, dan akan hancur saat ditebas dengan pedang. Tapi…”

Aku menurunkan perhatianku selagi aku mendengarkan Megumin.

“Memburu peri salju? Peri salju monster yang tidak berbahaya, tapi membunuh satu akan mempercepat musim semi untuk datang setengah hari lebih awal. Jika kita mengambil quest ini, aku butuh untuk menyiapkan persiapan.”

Aqua berkata “Tunggu sebentar” dan pergi entah kemana.

Megumin tidak masalah dengan memburuh peri salju juga.

Saat ini, Darkness bergumam sendiri.

“Peri salju…”

Aku berpikir crusader tipe M ini yang selalu berpikir tentang melawan monster kuat akan keberatan.

( Note: M = Masokis )

Tapi Darkness terlihat senang entah mengapa.

Meskipun Darkness sedikit menggila, tapi kami tetap pergi untuk memburu peri salju setelah Aqua kembali.

Part 2


Dataran jauh dari kota.

Di kota tidak terlalu bersalju, tapi tempat ini berwarna putih dengan salju yang berkilau.

Dan itu pasti peri salju.

Ukurannya sekepalan tangan bola putih yang melayang di sekitar.

Itu tidak terlihat berbahaya.

Tapi kenapa yang tidak berbahaya seperti itu dihargai 100,000 eris?

Mereka mengatakan membunuh salah satu dari itu akan membawa musim semi lebih cepat setengah hari, jadi orang yang tidak bisa menunggu datangnya musim semi menaruh harga besar pada ini.

Meskipun bayarannya besar, itu tidak berarti melawan monster yang kuat.

Monster yang memiliki kekuatan biasa, tidak berbahaya untuk manusia tapi memberi panen di ladang.

Monster yang lemah tapi aktif melawan manusia, bersifat agresif.

Jika seperti itu, membunuh monster lemah yang menyerang manusia akan mendapatkan bayaran yang tinggi.

Meskipun bayaran dari peri salju tinggi secara aneh, aku lebih gelisah dengan hal lain.

“… Kau, bisakah kau melakukan sesuatu terhadap penampilanmu itu?”



Aku melihat ke arah Aqua yang membawa jaring serangga dan banyak botol kecil, yang berpenampilan seperti anak kecil bodoh yang menangkap jangkrik dimusim dingin.

Aqua membuat wajah ‘apa yang kau katakan?’, melihatku seperti orang bodoh.

Si idiot ini.

“Aku ingin menangkap peri salju dan memasukannya ke botol kecil! Jika aku memasukannya di kotak bersama minuman, aku bisa meminum Neroid dingin setiap waktu! Aku ingin membuat kulkas! Bagaimana? Aku pintar kan?”

Aku sudah melihat akhirnya, tapi aku pikir aku akan membiarkannya.

Dan…

“Kemana armor-mu?”

“Masih diperbaiki.”

Setelah shenanigan dari Aqua, tank di party kami–  Darkness hanya memakai pakaian biasa tanpa sepotong armor sama sekali, dia hanya memakai pedang besar di punggungnya.

( Note: shenanigan = perilaku sembrono atau berbahaya yang menyebabkan ketidaknyamanan atau gangguan kepada yang lain )

“… Armor-nya rusak setelah melawan pemimpin pasukan raja iblis… tapi dengan perlengkapan ini apa tidak masalah?… yah, aku tidak berpikir peri salju akan menyerang kita.”

“Tidak masalah, jangan khawatir. Ini sedikit dingin, tapi ini seperti kontes menahan dingin dan terasa enak…”

Darkness yang hanya memakai rok ketat dan baju hitam, terengah-engah dalam pakaian minimnya.

Mungkin kemesumannya yang membuat temperatur panas di kepala dan tubuhnya juga.

Kami fokus dengan tugas kami dan memulai memburu peri salju.

“Megumin, Darkness! Mereka melarikan diri ke arah kalian, atasi mereka! Sial, mereka melayang-layang di sekitar!”

“Mereka melayang-layang secara biasa jika kau membiarkan mereka sendiri, tapi mereka menghindar secara gesit jika kau menyerangnya.”

Itu susah untuk menyerang mereka.

Tapi lagipula bayarannya 100,000 per monster, jadi susah seperti ini sudah diduga.

Setelah membunuh 3 peri salju, aku mengambil nafas dalam.

“Aku menangkap 4! Lihat Kazuma! Panen yang lumayan!”

Mengikuti sumber dari suara Aqua yang gembira, aku melihatnya menaruh peri salju yang ditangkap dengan jaring ke botol kecil.

… Haruskah aku mencoba untuk menggunakan jaring serangga juga?

Jika jumlah yang kami bunuh terlalu sedikit, aku harus membunuh semua peri salju yang dia tangkap.

“Mereka terlalu cepat Kazuma, aku dan Darkness tidak bisa mengenainya… bolehkah aku menggunakan sihir explosion untuk meledakkannya.”

Megumin mengatakan saat terengah-engah. Mengejar bersama Darkness, Megumin akhirnya mendapatkan satu peri salju dengan tongkatnya.

Aku khawatir tentang menarik perhatian makhluk seperti serigala putih dan beruang sekali serang, tapi aku bisa berhati-hati dengan ‘Detect enemy’, dan kabur jika ada reaksi.

“Baiklah, aku mengandalkanmu Megumin. Habisi mereka semua.”

Megumin mulai merapal sihir–!

“Explosion!!!”

Megumin melepaskan sihir kuat yang hanya bisa dia gunakan sehari sekali.

Udara kering dingin mulai bergetar, dan dengan raungan, tanah cokat di tengah dataran salju putih meledak, membentuk kawah.

Megumin jatuh tengkurep di salju setelah menghabiskan mana-nya, melihatkan kartu petualangnya dengan bangga.

“Delapan! Aku membunuh 8. Dan aku naik level!”

Oh, kerja bagus. Kau akan terlihat lebih keren jika kau tidak mengatakannya saat terkubur salju.

Dengan ini, aku dapat 3, Megumin dapat 9. Totalnya 12.

Termasuk tangkapan Aqua, jadi 16, jadi 1,600,000 eris.

Dibagi 4, itu akan menjadi 400,000 per orang.

Itu hasil tangkapan yang bagus untuk kurang dari 1 jam bekerja.

Apa ini, memburu di musim dingin menghasilkan banyak uang.

Kenapa semua orang tidak mengambil tugas mudah ini dengan bayaran yang besar?

Menjawab keraguanku–  tiba-tiba sesuatu muncul di depan kami.

“… Ah, dia muncul!”

Darkness melihat ke arah sesuatu itu dan megambil kuda-kuda dengan pedangnya dan tersenyum.

Karena itu muncul secara sangat tiba-tiba, aku tidak bisa menggunakan ‘Detect enemy’ untuk melarikan diri.

“……”

Megumin yang membanggakan kemenangannya sedang berpura-pura mati.

“… Kazuma. Biarkan aku memberitahumu kenapa para petualang tidak mengambil quest di musim dingin.”

Aqua mundur beberapa langkah dan menatap ke arah sesuatu itu.

–Sesuatu itu fokus memperhatikan kami dan mengambil beberapa langkah berat.

“Kau dulu tinggal di Jepang. Saat kau masih muda kau pasti pernah mendengar nama ini saat musim ini di berita dan laporan cuaca kan?”

Sesuatu itu murni, putih, armor beratnya melepaskan niat membunuh yang tak terbatas pada kami.

Sebagai penduduk Jepang, aku bisa memberitahu apa yang Aqua katakan dari tatapannya.

Hanya figurnya yang mengerikan sudah cukup bahkan jika Aqua tidak menjelaskannya. Tapi aku tetap menunggu dia mengatakannya.

“Pemimpin dari peri salju, dan simbol dari musim salju itu sendiri…”

Gaya putih Jepang, helmet beratnya serasi dengan armor putih bersisiknya.

Warior ber-armor dengan masker putih bernafas dingin mengeluarkan asap putih saat dia berdiri di depan kami.

–Aqua berkata dengan wajah serius.

“Itu benar. dia adalah Fuyu-shogun.”

( Note: https://goo.gl/mtrJJb )

“Tolol! Semua orang, makanan dan monster di dunia sialan ini semuanya bodoh!!”

Pedang tajamnya yang mengerikan memantulkan cahaya matahari–  Fuyu-shogun menyerang!

Part 3


Helmet-nya berwarna putih murni. Itu sederhana dan warna yang tidak cerah, tapi kemewahan memakai armor jaman tetap mencolok.

Tubuhnya ditutupi dengan armor bersisik dengan desainnya yang mendalam.

Pedangnya mengeluarkan asap putih dingin dan jelas tajam.

Fuyu-shogun memiliki kehadiran yang kuat dan mengambil kuda-kuda.

Pedang putihnya bersinar di bawah sinar matahari dan menebas ke arah Darkness yang berdiri di dekatnya.

“Ugh!”

Darkness ingin menahannya dengan pedang besarnya, tapi—

Dengan suara yang nyaring, pedang besar yang dapat menahan serangan Beldia secara mudah patah.

“Ahhh! Pedangku…!”

Aqua menjaga jarak antara dia dan Fuyu-shogun dan berkata…

“Fuyu-shogun, salah satu monster spesial yang memiliki harga tinggi dari negara. Fuyu-shogun peri dari musim dingin… peri tidak mempunyai tubuh fisik. Dia mewujudkan dirinya sendiri mengikuti penggambaran dan deskripsi dari orang yang ditemuinya. Peri api akan berubah menjadi salamander ganas mengikuti ‘keinginan untuk menelan semuanya dengan api’. Peri air mengingatkan orang muda, cantik dan dewi air bijaksana, jadi mereka akan mewujudkan diri mereka sendiri sebagai gadis muda… tapi peri musim dingin sedikit spesial kan? Di musim dingin dengan monster berbahaya di sekitar, bahkan para petualang tidak ingin pergi keluar rumah, jadi hanya beberapa orang yang telah bertemu peri musim dingin… itu benar, sekelompok cheater yang dikirim ke sini dari Jepang.”

Dia memegang botol yang berisi peri salju selagi dia menguraikannya ke Fuyu-shogun.

Fuyu-shogun yang bernafas dingin, asap putih keluar dari mulut maskernya.

Aku berdiri di samping Darkness yang memegang pedang patahnya, berhati-hati dengan Fuyu-shogun di depanku.

“… Maksudmu sesuatu ini karena si bodoh itu dari Jepang yang berpikir ‘saat kau mengatakan tentang musim dingin, itu berarti Fuyu-shogun’? kenapa ada hal-hal merepotkan seperti ini, apa yang harus kita lakukan? Bisakah kita bertarung melawan peri dari musim dingin?”

Sejujurnya, aku tidak berpikir aku bisa melawan monster di depanku.

Itu mungkin sekilas terlihat seperti warior humanoid dari armor-nya, tapi jika itu perwujudan dari peri, pedangku tidak akan efektif.

( Note: Humanoid adalah spesies manusia tetapi bukan manusia intinya spesies yang mirip manusia )

Megumin yang selalu bisa diandalkan disaat seperti ini tidak bisa menggunakan sihir lagi hari ini.

Setelah menyelesaikan pertarungan ini, aku akan menginjak gadis yang berpura-pura mati ini.

Aqua membuka botol untuk melepaskan peri salju yang dia tangkap dengan susah payah.

“Kazuma, dengarkan aku! Fuyu-shogun itu pemaaf! Jika kau meminta maaf dengan tepat, dia akan membiarkan kita pergi!”

Aqua berkata selagi dia secara cepat berlutut di dataran yang ditutupi salju.

“Bersujud! Cepatlah bersujud! Semuanya lempar jauh senjata kalian! Meminta maaf! Cepatlah Kazuma, meminta maaf!”

Menekan kepalanya dengan keras ke salju, mantan dari sesuatu membuang harga dirinya dan bersujud.

Aku merasakan perasaan kagum dari Aqua yang bersujud tanpa ragu dan Megumin yang berpura-pura mati dengan sempurna.

Dan Fuyu-shogun benar-benar mengabaikan Aqua yang bersujud.

Dia berubah menatapku dan Darkness.

Aku secara cepat berlutut saat dia melihat ke arahku–!

… Aku menyadari Darkness di sampingku berdiri diam.

“Hey, apa yang kau lakukan, cepatlah berlutut!”

Darkness melempar pedang patahnya ke samping dan menatap Fuyu-shogun.

“Ugh…! bahkan aku mempunyai harga diri sebagai crusader! Bahkan jika tidak ada yang melihat, sebagai kesatria, aku tidak bisa menurunkan kepalaku kepada monster hanya karena takut…!”

Aku memegang kepala Darkness selagi dia mengatakan sesuatu yang merepotkan dan menekannya ke bawah dengan kencang.

“Kau yang selalu senang mengejar monster di sekitar, kenapa kau tunjukkan perasaan harga diri yang membosankanmu itu sekarang!”

“Hentikan! Ugh, aku tidak ingin menurunkan kepalaku tapi menekan ke bawah secara kasar, wajahku menyentuh tanah, hadiah macam apa ini! Haha… ah, saljunya dingin…!”

Aku menekan kepala si mesum yang memberi perlawanan selagi aku menurunkan kepalaku juga.

Aku melirik ke arah Fuyu-shogun, melihat dia masih memegang pedangnya.

Aku menenangkan diriku dan melanjutkan membungkuk—

Aqua berteriak dengan keras ke arahku.

“Kazuma, senjata! Buang senjata yang ada di tanganmu sekarang!!”

Aku menekan wajahku ke dataran salju yang dingin, dan tiba-tiba menyadari tangan kananku masih memegang pedang.

Aku secara buru-buru melempar pedangku.

Aku panik, jadi aku mengangkat kepalaku—

Apa yang kulihat adalah Fuyu-shogun yang memegang pedang bersarungnya di tangan kirinya.

Fuyu-shogun mengeluarkan pedangnya dengan jempol tangan kirinya, memperlihatkan sekilas besi putih.

Itu diketahui sebagai ‘teknik iai’.

( Note: iai adalah teknik para samurai Jepang menarik pedang dari sarungnya secara cepat saat menyerang lawannya )

Misalnya tangan kanan Fuyu-shogun yang kosong mengayun.

Aku mendengar suara dentingan.

Itu suara pedang yang dimasukkan ke sarungnya.

Selagi aku mendengar suara itu, aku bingung dengan padanganku yang tiba-tiba terangkat dan jatuh menuju tanah bersalju—

Part 4


–Aku mengingat semuanya.

Aku telah terbunuh oleh Fuyu-shogun.

“Erm… kau sedah tenang?”

“Ah… maaf, aku kehilangan pengendalian diriku. Aku menunjukkanmu sesuatu yang memalukan.”

Di kuil yang seluruhnya putih, aku memalingkan mataku dengan malu setelah mnangis menyedihkan di depan dewi.

Tapi dewi yang menyebut dirinya Eris menggelengkan kepalanya dengan sedikit sedih:

“Tidak ada yang perlu dipermalukan. Lagipula kau kehilangan hidup yang berhagamu…”

Dia berkata selagi dia menutup matanya dengan simpatik.

Melihat ekspresi sedih Eris, aku merasa sedih juga.

“Erm, bolehkah aku bertanya? Kau tahu apa yang terjadi pada monster yang membunuhku?”

Aku khawatir kepada mereka yang menghadapi Fuyu-shogun karena aku terbunuh.

“Tidak apa, Fuyu-shogun menghilang setelah memotongmu.”

Mendengar itu, aku mendesah tanpa penyesalan.

Eris melihatku dengan sedih.

“Satou Kazuma-san. Kau datang dari Jepang yang damai dan bertemu dengan sesuatu seperti ini… jiwa pemberani yang datang dari dunia lain, aku akan menggunakan kekuatanku untuk membiarkanmu bereinkarnasi di Jepang yang damai di keluarga kaya dan hidup bebas. Aku akan membiarkanmu pergi ke tempat yang kau dapat hidup bahagia.”

Setelah mendengar perkataan Eris, aku ingat.

Kau bisa antara hidup di surga setelah mati atau reinkarnasi sebagai bayi.

Itu tidak normal untuk dikirim ke dunia bodoh ini.

Waktunya singkat, tapi itu akhir yang bahagia.

Tidak dapat melihat orang-orang yang mengganggu itu sedikit…

Itu benar, hanya sedikit kesepian—

Mungkin karena melihat ekspresi wajahku, Eris melihat ke arahku dan menurunkan tatapannya yang sedih.

Dan dia mengulurkan tangannya ke arahku…

“Cepat kembalilah Kazuma! Bagaimana bisa kau dengan mudah mati di tempat seperti ini! Itu terlalu awal untukmu mati!”

Aku tiba-tiba mendengar suara Aqua.

Efek doppler dari suara itu menggema di seluruh tempat ini yang hanya ada aku dan Eris.

( Note: efek doppler adalah frekuensi gelombang dari suatu sumber yang diterima detektor )

“Tunggu, apa yang terjadi?”

Tapi bukan hanya aku saja yang terkejut.

“Ap–! Suara ini, Aqua-senpai?! Aku berpikir Arch priest itu mirip seperti senpai, apa itu benar-benar dia?”

( Note: senpai = kakak dalam berbagai hal/yang berpengalaman singkatnya adalah senior )

Eris membuka lebar matanya dengan tidak percaya, berbicara keras ke tempat kosong.

“Kazuma bisakah kau mendengarku? Aku sudah merapal ‘Resurrection’ ke tubuhmu, bisakah kau kembali sekarang. Di sana ada dewi di depanmu kan? Mintalah kepada anak itu untuk membuka gerbang kembali ke sini.”

Suara Aqua muncul lagi.

Ohh…! Jadi kau benar-benar dewi, kau benar-benar melakukan sesuatu yang luar biasa.

Ngomong-ngomong, gadis ini menghidupkan kembali para petualang yang terbunuh oleh Dullahan.

“Baiklah, tunggu aku Aqua! Aku akan ke sana!”

Aku tidak yakin jika suaraku akan terdengar olehnya, tapi aku tetap berteriak ke tempat kosong dan melompat senang.

“Tunggu, tunggu dulu! Tidak, tidak, maafkan aku, kau sudah pernah dibangkitkan, dari peraturan surga, kau tidak bisa dibangkitkan lagi! Sisi lain tidak bisa mendengar kami, kecuali kalau Aqua-senpai yang terhubung dengan suaramu. Bisakah tolong aku untuk menyampaikan pesannya?”

Eris berkata dengan panik.

Hey, apa kau bercanda, aku sudah senang untuk hal yang tidak akan terjadi!

“Hey Aqua, bisakah kau mendengarku? Dia berkata aku sudah pernah dibangkitkan sekali, jadi aku tidak bisa dibangkitkan lagi karena beberapa peraturan dari surga!”

Aku berteriak ke tempat kosong.

Diikuti dengan suara hening sesaat—

“Ha? Dewi mana yang mengatakan hal bodoh itu! Beritahu namamu! Dewi yang mengawasi tempat yang jauh harusnya menghormati elit sepertiku yang bertugas di Jepang!!”

Hey, jangan lakukan itu.

Dewi yang bertugas di tempat yang jauh terlihat canggung.

“Eh, dewi-sama ini bernama Eris…”

Aku dengan malu-malu berkata pada Eris.

Yang diikuti dengan suara Aqua yang memanas.

“Eris?! Hanya karena penyembahnya menjadikan agama nasional di dunia ini, dia berani menggunakan namanya sebagai unit mata uang, Eris berdada rata?! Biarkan aku memberitahumu Kazuma, jika dia masih mengoceh, ambilah bantalan dada di behanya dan—“

“Aku mengerti aku mengerti! Ini pengecualian! Kali ini akan menjadi pengecualian! Aku akan membuka gerbangnya!”

Setelah menenggelamkan suara Aqua, Eris menjentikkan jarinya selagi memerah malu.

Disaat yang sama, pintu putih polos tanpa dekorasi muncul di depanku.

“Sungguh, Aqua-senpai masih saja keterlaluan.”

… Setelah Eris bergumam, dia berkata padaku:

“Lewat sini, gerbang ke dunia makhluk hidup… sungguh, ini normalnya tidak akan terjadi okay? Dari peraturan, mau itu raja atau orang yang sangat berpengaruh, semua orang hanya mendapatkan kesempatan sekali… sungguh. Kau Kazuma-san kan?”

“Eh, ah, iya!”

Aku menjawab dengan gagap setelah mendengar Eris bertanya kepadaku.

Dibandingkan dewi yang menggelikan di sisiku, yang satu ini lebih terlihat seperti dewi-sama.

Dan dia gadis yang sangat cantik, jadi aku tentu saja jadi gugup.

Dewi yang mengisyaratkan kesedihan di matanya menggaruk pipinya.

Akhirnnya, dia menutup matanya seperti anak yang lucu dan berkata lembut, suara yang ceria:

“Kumohon jaga rahasia ini okay.”

Aku tersenyum canggung selagi aku mendorong membuka pintu—



Part 5


–Suara datang dari kejauhan.

“… Zuma…! Kazuma, bangunlah! Kazuma!”

Suara Megumin yang menangis berbaring di atasku.

…?

Apa yang terjadi, tangan kananku terasa hangat.

Mengalihkan pandanganku ke arah itu, aku bisa melihat Darkness berlutut dengan satu lutut di sampingku, memegang tangan kananku dengan kedua tangannya. Matanya terlihat tertutup sedang berdoa.

Aku bisa merasakan nafas di atas kepalaku dan melihat ke arah itu.

Dan mataku melihat Aqua yang sedang melihatku.

“… Ah, akhirnya kau bangun? Anak itu sangat keras kepala, sungguh.”

Aku mendengar suara Aqua dan menyadari belakang kepalaku terasa enak dan hangat.

… Oh.

Itu bantal pangkuan Aqua.

Saat Megumin dan Darkness menyadari aku sudah bangun, mereka memelukku dengan kencang tanpa berkata.

Itu bagus mereka bahagia dengan kebangkitanku, tapi ini terasa sedikit malu…!

Saat Aqua sadar aku tidak bisa bergerak karena malu, dia tersenyum licik.

Sial, aku seharusnya tidak kembali ke tempat buruk ini, aku seharusnya reinkarnasi ke Jepang dan hidup sebagai anak orang kaya.

“Hey Kazuma, jangan tertutup malu. Pasti ada yang ingin kau katakan kepada kami kan?”

Aqua berkata dengan tersenyum jahat.

Bisakah aku merubah dewi tidak berguna ini dengan dewi-sama itu yang baru saja aku temui?

–Aku berkata ini dengan jelas kepada Aqua.

“Change.”

“Beraninya kau hikiNEET! Jika kau ingin terus melihat anak itu, aku akan mengirimmu sekarang!”

“Berhenti, berhenti! Jangan menghajar orang yang baru saja bangkit, kau dewi kasar.”

Aqua berteriak dengan urat yang terlihat di dahinya, menurunkanku ke bawah dengan mengangkat tinjunya, bersiap untuk menghajarku.

Saat Darkness menghentikan Aqua yang mengatakan ‘lupakan’, aku memeriksa tubuhku yang ditebas oleh Jack Frost dan bangun.

“… Tubuhmu tidak apa? Apa ada yang terasa aneh?”

Saat aku mendengar Megumin mengatakan itu, aku menepuk seluruh tubuhku.

“Kelihatannya tidak apa-apa. Ngomong-ngomong, bagaimana aku terbunuh?”

Aqua memberitahuku:

“Kau telah dipenggal oleh Fuyu-shogun. Itu potongan yang rapih. Berkat itu, itu bisa dilekatkan dengan sempurna dan penyembuhannya mudah. Aku sedikit memulihkan darahmu, tapi itu tidak cukup. Jika kau melakukan pergerakan yang berlebihan, kau akan merasa anemia. Jadi kau dilarang bertugas di barisan depan. Itu akan berakhir jika kau terluka dan berdarah lagi, mengerti?”

“Dipenggal…!”

Aku terdiam dan secara reflek aku mengusap leherku.

Tidak peduli di bagian mana yang aku sentuh, aku tidak merasa ada bekas luka apapun.

Bagian dari dataran salju terwarnai oleh darah merahku. Cipratan itu juga ada pada Darkness yang berdiri di sampingku.

Meskipun aku telah diselamatkan oleh Aqua, tapi memikirkan aku sekarat sekali tetap membuatku panas dingin.

Musim dingin di dunia ini adalah musim untuk monster yang bertahan hidup meski kekurangan makanan.

Yang berarti tidak ada quest yang bisa dengan mudah diselesaikan oleh pemula seperti kami.

… Yah, kita hentikan hari ini dan kembali ke kota.

Part 6


Kita langsung pergi ke guild untuk mengambil bayaran kami setelah kembali ke kota.

“Tapi dapat 12 dalam sejam. 1,200,000… itu tangkapan yang lumayan, tapi tidak sepadan dengan terbunuh. Fuyu-shogun yang dikatakan menjadi monster spesial. Berapa harganya? Untuk mematahkan pedang Darkness dengan sekali serang, dia terlihat lebih kuat dibanding Beldia yang berharga 300 juta.”

“Fuyu-shogun itu adalah monster yang tidak akan melakukan apa-apa jika kau membiarkan peri salju sendirian. Meskipun begitu, harganya sekitar 200 juta. Sebagai pemimpin pasukan raja iblis, Beldia yang sudah jelas musuh dari umat manusia memliki harga yang tinggi karena dia sangat berbahaya. Untuk Fuyu-shogun yang tidak aktif menyerang manusia memiliki harga 200 juta, itu menunjukkan betapa kuatnya Fuyu-shogun itu.”

Mendengar penjelasan Megumin, aku jatuh ke dalam pemikiranku.

–200 juta.

Dengan uang sebanyak itu, aku bisa membayar semua hutangnya, membeli rumah dan hidup santai untuk beberapa waktu.

“… Megumin, bisakah kau gunakan ledakanmu padanya—“

“Fuyu-shogun tidak bisa dibunuh dengan ledakan. Meskipun dia berbentuk manusia, dia tetap peri. Peri tidak berfisik, keberadaannya seperti mana. Jika keberadaannya itu seperti raja peri, pertahanan sihirnya akan sedikit tinggi. Meskipun ledakan bisa menimbulkan kerusakan ke semua jenis keberadaan, itu tetap akan susah untuk menyelesaikannya dengan sekali serang… Juga, aku tidak ingin merapal ledakan ke lawan yang menyeramkan seperti itu.”

Itu mustahil. Melihat aku yang depresi, Aqua tersenyum licik.

“Hmmp, Kazuma, kau agak murung. Tapi aku tidak hanya memikirkan tentang mengalahkan dia. Nih, lihat!”

Aqua berkata selagi mengambil botol kecil dari pakaiannya.

Di dalamnya ada peri salju.

Dia sebelumnya melepaskan semua peri salju, dan menyimpannya satu.

“Oh! Kau pintar Aqua. Baiklah, keluarkan itu! Aku akan menghancurkannya!”

Selagi aku memuji Aqua yang tidak terduga pintar, aku mengangkat tinggi botolnya.

“Ap–! Tidak, anak ini akan menjadi kulkasku!! Untuk meminum Neroid dingin di musim panas… tidak, jangan bunuh anak ini! Aku bahkan sudah memberinya nama, jadi jangan kau bunuh! Tidak, tidak!!”

Aqua memeluk botol yang ada peri-nya, berjongkok dengan membantah tiba-tiba.

Sialan, satu monster berharga 100,000—

Tapi Aqua membangkitkanku hari ini. Itu sangat disayangkan, tapi aku akan membiarkannya.

Setelah menyelesaikan urusanku di guild, kami membagi hadiahnya yang dikurangi hutang.

Ini sedikit awal, tapi mempertimbangkan keuntungan yang kami dapat lumayan besar, kami memilih untuk menyewa kamar di penginapan dan langsung beristirahat.

Aku baru saja dibangkitkan, jadi aku tidak ingin memaksakan diriku terlalu keras.

Tapi… keuntungan hari ini bagus, tapi itu seperti membuangnya ke laut karena hutang itu.

Dengan masa depan suram didepanku, aku berpikir untuk bertemu dengan Eris dan melarikan diri dari kenyataan.

Dia terlihat cantik memikat dari luar, dan kepribadiannya juga—

Untuk melihatku kesepian karena aku mati. Dan dewi itu memberitahuku untuk menjaga rahasia dengan senyuman saat dia membuat pengecualian untuk kebangkitanku.

Aku merasa aku akhirnya bertemu gadis yang bisa menjadi bunga cinta setelah datang ke dunia ini.

Selagi aku memikirkan tentang wajah Eris, perjalanan ke pintu penginapan sampai dengan cepat.

“Hehe, aku akan mengurus anak ini, dan membuat es saat musim panas. Dan aku akan menjual es parut dengan anak ini di pinggir jalan! Aku akan tidur dengan ini di malam yang panas saat musim panas…! … Nah, Megumin, kau tahu apa yang anak ini makan?”

“Aku tidak tahu apa yang dimakan peri salju. Sungguh, apa yang mereka makan?”

“Itu terlihat ringan dan lembut, mungkin rasanya enak jika kau menyelupkannya ke gula dan memasukkannya ke mulutmu…”

3 orang di belakangku membicarakan hal yang membosankan.

Aku menaruh tanganku di pintu penginapan dan berbalik melihat mereka bertiga.

Dan aku memikirkan Eris yang anggun.

Dan melihat wajah mereka bertiga lagi.

“?” x3

Mereka bertiga terlihat bingung dan menatapku balik.

“… *menghela nafas*.”

“Ah!!” x3

Aku mendengar kegemparan mereka bertiga karena desahanku dan mendorong pintu untuk membukanya.

Part 7


–Itu terjadi beberapa hari setelah aku terbunuh.

“Hey, katakan itu lagi.”

Aku menahan kemarahanku, bertanya kembali kepada pria di guild yang hening.

Beberapa waktu lalu, aku istirahat beberapa hari setelah mati beberapa detik.

Dipercepat untuk hari ini. Aku dilarang keras untuk beraktifitas berat, melihat quest di papan pengumuman, seperti membawa barang—

“Aku dapat mengatakannya beberapa kali. Kau mengatakan quest membawa barang? Di party yang penuh dengan anggota job tingkat atas, tidak bisakah kau mengambil quest yang lebih tinggi? Kau beban yang menahan mereka kan? Pria dengan job terlemah?”

Pria berpakaian seperti warior berkata kepada anggotanya di mejanya dan tertawa bersama.

Aku harus sabar.



Aku adalah pria yang dapat menangani ini dengan dewasa, dibanding dengan ejekan biasa dari Aqua, kau bisa menemukan di mana saja ejekan dari pemabuk yang tidak layak untuk dikatakan.

Tapi perkataan pria ini sedikit masuk akal.

Anggotaku mungkin memiliki beberapa masalah, tapi mereka semua memiliki job tingkat atas seperti yang dikatakan pria ini.

Tapi jika mereka dapat dimaanfaatkan lebih baik, kami bisa mendapat hasil bagus.

Dan job ‘petualang’-ku tentu saja yang terlemah.

Sekarang, aku tidak punya apa-apa untuk menegurnya.

–Tapi, pria itu berpikir aku takut dengannya karena aku tetap diam.

“Hey, katakan sesuatu kau pemilik job terlemah. Sungguh, membawa 3 perempuan baik di sekitar, apa kau ingin membuat harem? Dan mereka semua memiliki job tingkat atas. Kau pasti membuat kenangan bagus setiap hari dengan para onee-san itu kan?”

( Note: onee-san = kakak perempuan )

Mendengar ini, guild meledak dalam tawa.

Tapi di sana ada yang tahu tentang eksploitasi kami. Mereka akan tidak suka dan mencoba untuk memperingati pria itu.

Aku kesal mengepalkan tanganku, tapi aku merasa aku bisa sabar dengan orang-orang ini di keramaian. Aku bisa keluar dari ini.

Megumin, Darkness dan Aqua menguatkanku.

“Kazuma, jangan terganggu oleh mereka. Aku tidak peduli dengan apa yang mereka katakan tentangku.”

“Itu benar Kazuma, abaikan para pemabuk itu.”

“Yeah, pria itu hanya iri Kazuma memiliki kami. Aku tidak peduli, jadi biarkan saja mereka.”

Benar, pria di depan kami adalah tipe pembuat masalah yang dapat kau temukan di manga.

Tidak ada yang perlu dirisaukan dengannya.

Aku menggertakkan gigiku untuk menahan, tapi perkataan terakhir pria itu membuatku kehilangan kekerenanku.

“Di kelilingi oleh job tingkat atas itu sangat membahagiakan. Betapa irinya untuk yang tidak tahu penderitaan! Bagaimana kalau bertukar tempat denganku bro?”

“Dengan senang haaaattttiiiiiiiii!!”

Aku berteriak kencang.

Guild petualang menjadi hening lagi.

“… Huh?”

Warior yang mempermalukanku memegang bir-nya dengan satu tangan dan membuat suara aneh.

“Aku berkata aku akan bertukar denganmu! Hey, kau pikir aku takut padamu karena aku tidak berkata apa-apa kan! Ahh itu benar, aku mempunyai job terlemah! Aku tidak peduli dengan itu… tapi kau! Apa yang kau katakan setelah itu brengsek!”

“Ka… Kazuma?”

Aqua dengan malu-malu mendekatiku saat aku tiba-tiba menjadi marah.

“Setelah bagian itu? Erm, membawa 3 perempuan baik dan membuat harem…”

Aku menggebrak meja dengan tinjuku.

Membuat semua orang di guild gemetar.

“Perempuan baik! Harem!! Kau mengatakan harem?! Hey, apa sesuatu di matamu itu terbuat dari kaca? Dimana gadis baik! Mataku buruk dan tidak melihat gadis baik di manapun! Kenapa tidak kau ganti kaca di matamu itu dengan mataku yang buruk!!”

“Ah, huh?!” x3

Saat mereka bertiga mendengar perkataanku, mereka menunjuk diri mereka sendiri dan tersentak.

“Hey, kau! Beritahu aku! Gadis baik? Di mana, di mana mereka! Kau berkata kau iri padaku kan? Ahh? Kau berkata itu kan!”

Saat aku menarik kerah pria itu, suara malu-malu datang dari belakangku.

“Yah… tentang itu…”

Itu suara lembut Aqua yang mewakili mereka bertiga, mengangkat tangannya.

Tapi aku mengabaikannya dan meneruskan.

“Dan setelah itu? Di kelilingi oleh job tingkat atas sangat membahagiakan? Betapa membuat iri untuk yang tidak tahu penderitaan?!!!”

“… Erm, yah, maaf… alkohol telah mengenai kepalaku… tapi! Rumputmu terlihat hijau di sisi lain, tapi situasimu itu baik! Kau berkata kau ingin bertukar denganku kan? Satu hari saja. Bagaimana kalau bertukar denganku untuk sekali pertualangan? Hey, kalian tidak masalah kan?!”

Pria yang kerahnya aku tarik berkata kepada anggotanya untuk meminta izin.

“A-aku tidak apa dengan itu… quest hari ini hanya memburu goblin.”

“Aku juga tidak apa dengan itu. Tapi Dust, jangan kau berpikir untuk bergabung dengan party itu karena itu sangat nyaman di sana okay?”

“Aku tidak masalah juga. Bahkan dengan pemula, goblin bukan masalah besar. Sebagai kompensasi, aku berharap kau membawa cerita hebat setelah kembali.”

Anggota pembuat masalah yang berbagi meja kepadanya menambahkan.

“Nah, Kazuma. Erm, kalian terlihat mengobrol dengan senang, tidakkah kau bertanya tentang pendapat kami?”

“Tidak. Hi, namaku Kazuma. Itu mungkin hanya sehari, tapi mohon kerja samanya!”

“Ah, ok…” x3

3 anggota pembuat masalah menjawab dengan canggung.

Part 8


Pria dengan armor berat dan pedang mengamatiku dan berkata:

“Aku Taylor. Aku ahli dengan pedang satu tangan, dan aku crusader. Aku seperti pemimpin di party ini. Ini hanya sementara, tapi kau tetap bagian dari tim kami. Mohon dengarkan intruksi dari pemimpin okay?”

“Tentu saja. Atau sebenarnya, aku yang selalu memberikan perintah. Mengikuti instruksimu pasti lebih mudah dan menyegarkan. Tolonglah urus aku.”

Taylor terlihat terkejut dengan perkataanku.

“Apa? Party dengan job tingkat atas itu dipimpin oleh seorang petualang?”

“Itu benar.”

Aku mengangguk santai dan mereka bertiga terdiam.

Selanjutnya gadis yang terlihat sedikit muda, memakai jubah berwarna hijau.

“Aku Rin. Seperti yang kau lihat, aku penyihir. Aku bisa menggunakan sihir tingkat menengah, senang bertemu denganmu. Goblin tidak terlalu kuat, aku akan melindungimu, pemula!”

Anak itu memperlakukan ku seperti junior muda dan tersenyum.

Aku merasa umurku mungkin lebih tua. Tapi karena penyihir dapat diandalkan. Mohon biarkan aku mengandalkannya.

“Aku Keith. Pemanah. Aku percaya diri dengan tembakkanku. Apapun itu, senang bertemu denganmu.”

Pria kurus dengan panah di punggungnya tersenyum selagi dia berbicara.

“Aku akan berada di setiap perhatian semuanya. Aku Kazuma. Job-ku petualang… Eh, haruskah aku mengatakan tentang aku bagus dalam hal apa?”

Mereka bertiga tertawa terbahak-bahak setelah mendengar itu.

“Tidak, tidak perlu. Ngomong-ngomong, bukankah kau mencari quest membawa barang? Kazuma, tolong kami membawa tas kami. Quest mudah memburu goblin dapat diselesaikan hanya dengan kami bertiga. Jangan khawatir, hadiahnya akan dibagi 4.”

Taylor sedikit sarkasme, tapi itu tidak masalah.

Beberapa mungkin berkata aku di kelilingi oleh gadis cantik, tapi aku merasa dapat bayaran hanya dengan membawa barang adalah kesepakatan yang bagus. Sungguh, bukankah bagus?

Yah, karena orang-orang ini mengatakan diri mereka sendiri, aku akan menerima tawaran murah hati mereka.

–Saat ini, suara yang familiar terdengar dari papan pengumuman quest.

“Hmmm~ mengusir goblin? Kenapa sesuatu seperti itu muncul di sekitar kota? Tidak bisakah kita mengambil quest dengan hadiah tinggi? Kita harus menunjukkan kepada Kazuma yang meminjamkan kita sehari bahwa betapa berharganya keberadaan kita.”

Si pembuat masalah menjadi tertekan karena Aqua.

“Tidak, aku tahu kalian sangat mampu, tapi aku tidak bisa cocok dengan kalian semua. Arch priest, arch wizard dan crusader. Dengan formasi seperti itu, lawan apapun tidak akan cocok. Tapi tolong ambil yang mudah kali ini… ngomong-ngomong, aku lihat kau tidak mempunyai senjata atau armor, apa kau berencana pergi dengan seperti itu?”

“Tidak masalah. Aku percaya diri dengan pertahananku, dan lagipula senjataku tidak bisa mengenai musuh.”

“Tidak kena…? Tidak, itu…? Lupakan, itu akan berhasil…”

Orang itu mengobrol dengan Darkness dan ingin mengambil ‘quest mudah kali ini’, apa dia berencana untuk melakukannya lagi lain kali?

Aku juga tidak masalah dengan itu.

Aku sedikit khawatir dengan situasi di sana, Taylor berdiri.

“Aku tidak berencana untuk kerja saat musim dingin. Tapi kami mengatur untuk mendapat pekerjaan mudah memburu goblin. Singkatnya, kita akan memburu goblin di kaki gunung. Jika kita berangkat sekarang, kita dapat kembali diakhir malam. Baiklah pemula, ayo berangkat.”

Part 9


Goblin.

Monster yang sudah biasa yang diketahui semua orang di dunia ini dan duniaku.

Mereka tidak terlihat seperti monster lemah dalam game, tapi yang tidak terduga sebagai makhluk yang berbahaya bagi orang biasa.

Mereka tidak banyak, tapi mereka berjalan dalam kelompok, dan bisa menggunakan senjata.

Mereka terlihat menjadi demi-human yang liar, gesit, ganas dan akan menyerang persedian hidup dan manusia.

( Note: demi-human = setengah manusia setengah hewan )

Meskipun mereka biasanya tinggal di hutan, goblin ini yang berkemah di jalan utama dari gunung ke kota entah mengapa.

Kami secara santai berjalan di dataran rumput menuju ke gunung.

“Ngomong-ngomong, kenapa goblin itu menetap di tempat seperti itu? Tapi berkat itu, kita dapat quest hebat memburu goblin!”

Membunuh satu goblin mendapatkan bayaran 20,000 eris.

Aku tidak tahu betapa kuat goblin itu, tapi mereka pasti mudah karena Rin mengatakan itu.

Aki bisa mendapatkan bagian hadiahnya hanya dengan mengikuti mereka bertiga dan membawa tas mereka.

Ini mungkin pertama kali aku mendapatkan quest mudah tanpa ketegangan apapun.

Normalnya, anggotaku akan membuat masalah selama perjalanan, tapi kami sampai di gunung dengan aman hari ini.

Itu adalah gunung, tapi bukan gunung yang rimbun seperti di Jepang, itu hanya gunung batu berwarna coklat tanpa tumbuhan.

Di sana hanya ada beberapa pohon yang jarang, mengherankan untuk goblin pindah ke tempat itu yang tidak diberkati oleh alam.

Jika ini party yang biasanya, aku akan merasakan perasaan gelisah apakan quest akan selesai dengan mulus atau tidak. Tapi hari ini, aku mempunyai perasaan yang sangat aman.

Itu mungkin karena ini party yang tepat.

Taylor berhenti dan membuka petanya.

“Goblin yang terlihat ada di jalan di atas gunung, karena ini seperti menuruni lereng. Di sana mungkin ada goblin yang tinggal di goa di samping jalan. Berwaspadalah dari sini sampai selanjutnya.”

Aku merasa sedikit tergerak oleh intruksi Taylor.

Ini dia, ini seharusnya menjadi percakapan antara para petualang.

Ingin menyerang ke tengah-tengah musuh, tiba-tiba ingin merapal ledakan, ingin kembali secepatnya untuk meminum bir. Percakapan itu untuk orang-orang aneh.

Seluruh tim melihat satu sama lain dan mengangguk dengan diam.

Di sana tidak ada jalan lain menuju gunung. Jalan sempit berliku di antara permukaan gunung yang berbahaya.

Lebar jalannya hanya cukup untuk 5 atau 6 orang untuk berjalan bersebelahan, tapi sisi sebelahnya adalah dinding dan sisi sebelahnya adalah jurang.

Kami berjalan dengan tenang selama perjalanan, dan aku menyadari sesuatu tiba-tiba.

“Sesuatu keluar dari jalan menuju gunung. Itu memicu pendeteksi musuhku. Tapi hanya satu.”

Pendeteksi musuh memberikan respon. Tapi itu hanya satu.

Bukankah goblin bergerak berkelompok?

Mereka bertiga berbalik dengan terkejut setelah mereka mendengar perkataanku.

“…. Kazuma, kau mempunyai skill untuk mendeteksi musuh? Dan itu hanya satu? Itu pasti bukan goblin. Di sana pasti ada musuh kuat yang berjalan sendiri menuju ke sini… ini hanya jalan yang lurus, kita bahkan akan ketahuan meskipun kita bersembunyi di antara pepohonan. Haruskah kita bertarung?”

Taylor mengangkat perisainya dan berkata…

“Tidak, kita tidak akan ketahuan jika kita bersembunyi di antara pepohonan. Karena kita mempunyai skill ‘Hide’. Skill ini berguna pada anggota party yang disentuh oleh penggunanya. Di sana ada beberapa pohon, ayo kita bersembunyi di sana dulu?”

Setelah mendengar perkataanku, mereka bertiga terlihat semakin kaget, tapi mereka tetap bersembunyi di pepohonan.

Seperti yang diduga tim petualang yang berpengalaman.

Saat kau tidak yakin siapa musuhnya, pertama yang dilakukan adalah menghindari pertempuran dan mengamati. Itu adalah dasar dari dasar.

Tidak ada yang perlu dipermalukan hanya karena berhati-hati. Tetapi ada yang mati karena kecerobohan.

Jika itu anggotaku yang biasanya, apa mereka akan langsung bersembunyi? Saat aku bersembunyi dan memikirkan tentang itu—

Dia datang.

Mudahnya, itu mirip seperti kucing.

Dia lebih besar dari macan dan singa, tertutupi bulu bewarna hitam. Dia memiliki gigi taring besar seperti sabertooth tumbuh keluar dari mulutnya.

Dia mengendus tanah jalan menuju gunung yang baru saja kita lewati.

Saat Rin melihat itu, dia menutup mulutnya dengan panik.

Dia hampir berteriak ketakutan.

Mereka bertiga menyentuhku dengan tangan mereka yang mengeluarkan seluruh kekuatan mereka karena tegang.

Karena mereka bertiga menjadi gelisah, itu berarti adalah monster yang berbahaya.

–Setelah sesuatu itu mengedus di sekitar daerah di sana, dia akhirnya pergi ke arah dari kami datang, menuju lurus ke kota.

“… Wah! Be-betapa menakutkannya! Si pembunuh pemula, itu adalah pembunuh pemula!”

Melihat Rin mengatakan itu dengan meneteskan air matanya, sesuatu itu terlihat seperti lawan yang sangat berbahaya.

“Jantungku, jantungku hampir berhenti! Kita selamat…! aku mengerti, para goblin pindah ke jalan gunung dekat dengan kota karena mereka dihalau oleh si pembunuh pemula.”

“Ah, seperti itu… tapi ini gawat. dia mengarah ke rumah kita. Kita tidak bisa kembali ke kota melewati jalan itu.”

Keith dan Taylor berkata.

“Erm, apa sesuatu itu sangat menakutkan?”

Saat mereka bertiga mendengarku, mereka melihat ke arahku dengan mata tidak percaya yang berkata ‘kau tidak tahu?’.

“Dia si pembunuh pemula. dia ada di sekitar tempat seperti goblin dan kobold, monster lemah mudah untuk petualang pemula menanganinya, dan sasaran untuk petualang lemah. Itu berarti goblin adalah umpan untuk memikat petualang. Dan untuk menjaga goblin untuk di satu tempat, dia akan menggembala goblin untuk merubah tempat berburu. Monster licik dan berbahaya.”

“Itu menakutkan.”

Bahkan monster memiliki kecerdasan di dunia ini.

Aku merasa seperti ingin membiarkan Aqua merasakan betapa kuatnya pembunuh pemula itu.

“Apapun itu, bisakah kita menyelesaikan quest goblin? Si pembunuh pemula biasanya akan melindungi goblin yang digunakannya untuk memancing para petualang. Jika kita membunuh goblin dan menyembunyikan tubuh mereka di hutan di sepanjang jalan menuju gunung, dia akan mengabaikan kita seperti yang baru saja dilakukannya, dan akan mengikuti bau darah goblin sebagai gantinya. Bahkan jika dia mendekat, kita bisa mengandalkan pendeteksi musuh Kazuma. Kita tidak bisa terus bersembunyi di sini karena kita tidak tahu apakah pembunuh pemula akan kembali atau tidak. Ayo kita selesaikan misi kita.”

Kami menerima saran Taylor dan keluar dari hutan.

… Saat ini, Rin mengambil beberapa barang yang aku bawa dan berkata,

“Jika bertemu dengan si pembunuh pemula dan semua orang harus lari, itu akan lebih baik jika beban yang dibawa Kazuma lebih ringan. Aku akan membawa beberapa juga. Sebagai kompensasi, aku akan mengandalkan skill pendeteksi musuh dan bersembunyimu okay?”

Rin memikul tasnya dan berkata dengan gugup.

Mendengar Rin mengatakan itu, Taylor dan Keith juga buru-buru mengambil tas mereka dariku.

“Kami, kami tidak mengandalkan Kazuma okay?” x2

Oh, tsundere mode.

Part 10


Si pembunuh pemula sepertinya tidak akan kembali, jadi kami mendaki melewati jalan gunung dan sampai di lereng gunung daerah yang ditandai oleh Taylor di petanya.

Para goblin tampaknya ada di sini.

Taylor berbalik ke samping.

“Bagaimana Kazuma? Ada reaksi dari pendeteksi musuh?”

Tentu saja. Di sana ada banyak.

“Jika kau mengikuti jalan turun, di sana ada banyak di sudut. Tidak ada tanda dari si pembunuh pemula dari jalan kita datang.”

Tapi reaksinya terlalu banyak. Itu bukan hanya 10 atau 20.

Terlalu banyak, aku tidak bisa menghitungnya secara jelas.

“Jika di sana ada banyak, itu pasti goblin. Goblin hidup dengan berkelompok.”

Aku melihat gelisah ke arah Keith yang mengatakannya dengan santai.

“Tidak, meskipun aku tidak tahu karena aku tidak pernah bertarung dengan goblin, tapi apa di sana benar-benar sebanyak ini? Biasanya seberapa banyak mereka dalam kelompok? Hanya reaksi mendeteksi terlalu banyak untuk dihitung.”

Mungkin karena dia melihatku, Rin juga mulai gelisah.

“Nah, sebanyak itukah? Karena Kazuma berkata seperti itu, kenapa tidak mengintip seberapa banyak mereka di sana, dan masuk saat…”

Saat Rin mengatakan itu.

“Tidak masalah tidak masalah! Bagaimana bisa kita membiarkan Kazuma mendapatkan semua sorotan! Baiklah, ayo!”

Keith berteriak selagi dia menerobos ke tingkungan bawah lereng di mana goblin berada.

Taylor mengikuti di belakangnya, dan mereka berdua berteriak.

“Tunggu! Terlalu banyak!!” x2

Saat kami mendengar mereka berteriak, aku dan Rin berbalik ke tikungan juga.

–Di sana ada lebih dari 30 goblin.

Jadi ini goblin terkenal itu! Aku mengerti, mereka iblis kecil!

Tinggi mereka sekitar anak sekolah dasar, tapi mereka semua mempunyai senjata dan mereka berhadapan dengan jalan kami.

Ini terasa sedikit mengancam.

Melihat itu, wajah Rin tegang dan berteriak.

“Bukankah sudah kuberitahu! Aku sudah memberitahumu! Bukankah aku berkata kita harus mengintip dan melihat seberapa banyak mereka di sana!!”

Taylor dan pemanah Keith melangkah ke depan untuk melindungi Rin yang membuat suara menangis.

“Biasanya ada selusin atau banyak goblin! Sial, jika kita kabur, kita mungkin akan diserang dari dua sisi oleh si pembunuh pemula! Kita harus melakukan ini!”

Mendengar Taylor berteriak, Rin dan Keith bersiap untuk menyerang dengan wajah serius.

Goblin melihat situasi ini dan berteriak aneh, menyerang ke arah kami sepanjang jalan gunung!

“Chi chi chi! Chi-, chi-!”

Kami mengatur formasi di lereng gunung.

“Sakit! Sial, aku terkena panah! Hey! Di sana ada goblin pemanah! Rin, rapal sihir angin pelindung cepat!”

“Rin masih merapal, itu tidak akan sempat! Semuanya, cobalah untuk menghindar!”

Selagi Taylor dan Keith berteriak.

“Wind breath!”

Aku berteriak sihir angin dasar dan meniup panah yang menuju kami menjauh.

“Ka-Kazuma! Bagus!”

Saat Taylor mengangkat perisainya dan berteriak ke arahku, sihir Rin telah selesai.

“Wind curtain!”

Disaat yang sama, angin bertiup di sekitar kami.

Itu benar, itu adalah sihir!

Ini cara yang tepat untuk penyihir merapal sihir pendukung!

Itu pasti sihir yang dapat membelokkan panah.

Saat aku berpikir terharu ‘inilah penyihir asli’, aku berteriak.

“Dengan medan seperti ini, ini akan berhasil! Create water!”

Aku merapal sihir dasar, membuat air dalam jumlah banyak dengan mana yang banyak.

Air mengalir ke bawah lereng gunung di depan Taylor.

“Kazuma?! Apa yang kau…”

Saat aku mendengar suara ragu-ragu Rin.

“Freeze!”

Aku menggunakan semua kekuatanku untuk menggunakan sihir es!

“Ohh!!” x3

Kecuali aku, mereka bertiga berteriak panik, tanah di bawah kaki goblin membeku.

Aku menggunakan taktik ini melawan pemimpin raja iblis. Goblin terpeleset di atas es dan jatuh ke mana saja.

Taylor berdiri dengan kuat di tanah yang kering, mudah untuk menebas goblin yang terpeleset di es tanpa pijakan yang kuat.

Kita mungkin akan melewati ini tanpa terluka!

Aku mengeluarkan pedangku dan berdiri di samping Taylor…!

“Taylor! Goblin yang ingin berdiri di atas es akan kami tangani! Kami akan menyerahkan goblin yang tidak datang ke arah kami yang menyerang kami dari kejauhan di belakang kami!”

Aku merasa perasaan bekerja sama dengan rekan, berteriak sedikit bahagia.

“Yah, bagus Kazuma! Hey, ayo semuanya! Jumlahnya tidak lagi jadi masalah, ayo selesaikan goblin-nya!”

“Hahaha, bukankah ini mudah! Perhatikan aku tembakanku membuat lubang melalui mereka!”

“Aku akan merapal sihir kuat ke tengah-tengah mereka!”

Kami menyerang sekumpulan goblin dengan perasaan yang menggebu-gebu!

Part 11


Setelah menyelesaikan goblin dan perjalanan kembali kami.

“… Hahaha, aku tidak pernah mendengar bisa menggunakan sihir dengan cara seperti itu! Kenapa sihir dasar sangat berguna!”

“Sungguh! Aku diberitahu di akademi sihir kalau sihir dasar itu hanya akan membuang-buang poin skill! Haha, hahaha, apa-apaan itu!”

“Wahahaha, tidak bagus, ini pertama kalinya aku sangat menikmati pemburuan goblin! Ara, aku pikir kita akan ditakdirkan mati saat aku melihat sekumpulan banyak goblin!”

Kami berbicara tentang pertarungan yang baru saja selagi kami kembali ke kota melewati jalan gunung.

Mereka masih mengobrol tentang pertarungan itu dengan perasaan yang menggebu-gebu.

“Hey, pertarungan telah selesai, berikan tas kalian. Bukankah mereka dengan job terlemah membawa barang para petualang?”

Aku menggoda mereka dengan senyuman.

“Ah, maaf, kami telah kejam kepadamu dan aku minta maaf! Aku tidak akan merendahkanmu lagi hanya karena job-mu petualang!”

“Maaf Kazuma! Apapun itu, kenapa job petualang terlemah yang paling aktif! Ini terlalu aneh!”

“Hey Kazuma, berikan padaku barangnya! Kau MVP hari ini, jadi aku akan membantumu membawanya!”

Melihat mereka bertiga kebingungan, aku tertawa keras.

Melihatku tertawa, mereka bertiga sadar aku bercanda dan ikut tertawa juga.

Ahh, ini bagus.

Ini terasa seperti party petualang yang sesungguhnya.

“Ugh… sakit…”

Taylor mengerutkan kening saat dia menekan ke lengannya.

Taylor yang terkena serangan panah saat pertarungan sekarang sudah menarik keluar panahnya.

“Hey, kau baik-baik saja? Aku bisa mempelajari sihir pemulihan di tempat tetapi tidak ada antiseptik. Itu lebih baik untuk tidak menutup lukanya sebelum kembali ke kota. Bersihkan lukanya dan menghilangkan kumannya di kota.”

Mendengar aku mengatakan itu dengan santai, Rin dan Keith menelan ludah entah mengapa.

“Kazuma, kau bisa mempelajari sihir pemulihan…?”

“Sihir pemulihan… akhirnya tim kami memiliki seseorang yang bisa menggunakan sihir pemulihan…”

Taylor memotong perkataan mereka berdua.

“Hey. Hentikan. Kazuma harus kembali ke suatu tempat. Dia pemilik tim yang penuh dengan job tingkat atas… sungguh. Sekarang aku mengerti kenapa Kazuma memimpin di party dengan anggota yang memiliki job tingkat atas.”

Taylor berkata selagi dia tersenyum ke arahku.

Bahkan aku sendiri tidak yakin kenapa aku harus mengurus anak bermasalah di party-ku, tapi Taylor tampaknya tahu kenapa.

Aku harus bertanya kepadanya lain kali.

Kami sudah menuruni gunung dan berjalan di dataran yang luas menuju kota.

–Dan kami ingat.

Kami menyadari di sana ada kebaradaan yang kita harus waspadai.

“Hmm? Apa di sana ada sesuatu yang menyerang kita?”

Seperti yang diduga dari pemanah, penglihatan dia pasti hebat.

Yang menyadari pertama adalah Keith.

Setelah itu, aku menyadarinya juga melalui pendeteksi musuh.

Kami menyadarinya— binatang hitam berlari ke arah kita yang berada di tengah-tengah dataran rumput saat senja.

“Pembunuh pemula!”

Dengan teriakanku sebagai isyarat, kami berempat berlari menuju kota.

“Ha… ha…! sial, kita harus menghadapinya disaat akhir!”

Keith kesal selagi terengah-engah.

“Hah, hah… oh tidak, kita akan tertangkap!”

Seakan-akan dia menjawabnya, air mata Rin yang menetes berkata melalui nafasnya yang terengah-engah.

Si pembunuh pemula tepat di samping kami.

Masih jauh dari kota. Kami tidak akan berhasil jika terus seperti ini.

Saat ini, Taylor yang berlari di depan berbalik dan mengambil kuda-kuda dengan pedangnya.

“Rin! Kita akan tertangkap jika terus seperti ini! Kabur ke kota dengan Kazuma! kami akan tetap di sini, Keith akan membantuku! Mintalah bantuan saat kau tiba di kota!”

“Oh?! Be-be-benar! Se-se-serahkan padaku! Lagipula Kazuma milik party lain, tapi tampil dengan baik! Ini waktunya kita bersinar!”

Apa ini, mengatakan seperti kalimat yang keren!

Kenapa mengatakan sesuatu seperti “Serahkan padaku, kalian pergi duluan”!

“A-aku mengerti! Ayo cepat, Kazuma!”

Rin memanggilku selagi dia memegang tanganku dan bersiap untuk lari.

–Tapi meskipun itu cuman sehari, aku tetap bagian dari party ini.

Untukku, meningalkan mereka di belakangku bukanlah pilihan.

Si pembunuh pemula tepat di depan kami.

Target dia adalah Taylor yang menutupi jalannya.

“Hey, tunggu Kazuma?! Bukankah kau melarikan diri?!”

Aku melepaskan tanganku dari Rin yang memegang tanganku saat dia berkata dengan suara panik, kebingungan karena aku hanya berdiri di sana. Aku merapal dengan pelan, berhati-hati agar pembunuh pemula tidak menyadarinya.

“Create earth!”

Sejumlah kecil tanah keluar dari genggamanku.

“Hey Kazuma! Itu berbahaya, lari!”

Aku mengabaikan suara kebingungan Keith, aku menghancurkan tanah di tanganku, merubah posisiku di samping Taylor dengan diam-diam.

“Warghh! Ayo bola bulu!”

Taylor berteriak.

Si pembunuh pemula memukul Taylor.

“Wind breath!”

Aku mengarahkan tanah di genggamanku ke pembunuh pemula dan merapal sihir.

“Bagaimana!!”

Si pembunuh pemula terkena serangan dari tanahku di wajahnya, matanya kelilipan tanahku.

Dia tidak bisa melihat, menggeram ke arah kami.

“Bagaimana!!”

“Tunggu?! Huh?!”

Taylor dan yang lainnya tidak mengerti apa yang terjadi.

“Hey, sekarang kesempatannya! Lariiii!!”

–Tidak jauh dari kota.

Tapi kita tidak merasakan kehadiran dari si pembunuh pemula lagi.

Aku dengar itu monster yang licik, dia tidak bisa mengejar kami.

Sepanjang perjalanan menuju kota.

Taylor berkata dengan nafas berat.

“Hah… hah… a-aku pikir kita berhasil?”

Rin berhenti dan terus melihat ke belakangnya.

“… Huff… huff… fuhehehe…”

Keith tidak bisa menahannya dan tertawa pelan.

Hey, ada apa dengan dia, apa dia takut sampai membuat otaknya rusak?

–Tapi seakan-akan mereka terpengaruhi oleh tertawa Keith.

“Ha… ha, hahahaha…!”

“Ahha… ahahaha… ahahahaha!”

Sebelum aku menyadarinya, aku tertawa bersama mereka juga dalam fakta kabur dari hadapan musuh yang kuat.

“Hey, ada apa dengannya! Kazuma, kau melakukan sesuatu?! Wahahaha!”

Taylor menepuk punggungku dengan kencang, tapi rasa nyeri itu membuatku terasa enak.

Aku memukul balik ke armor Taylor.

“Itu sihir dasar, sihir dasar! Aku petualang, itu menggunakan banyak poin, tapi aku hanya bisa menggunakan sihir dasar! Wahaha!”

“Bagaimana bisa petualang seperti itu! Ughahaha! Perutku sakit karena tertawa! Hidup, kita bertemu pembunuh pemula dan masih hidup!”

“Tidak masuk akal! Orang ini tidak masuk akal, dari semua caranya! Betapa tinggi ‘Kecerdasannya’! Nah, Kazuma, biarkan aku melihat kartu petualangmu!”

Aku melakukan perkataan Rin dan memberikan kartuku.

“Ah… hmm? Kecerdasannya normal. Status yang lain juga… ara, sangat tinggi?! Orang ini keberuntungannya sangat tinggi!!”

Mendengar perkataan Rin, dua yang lain melihatnya juga.

“Wah, apa ini!”

“Oh, hey, quest berakhir mulus karena keberuntungan Kazuma? Kalian berdua, berdoa cepat! Kau mungkin akan menerima beberapa berkah darinya!”

Tidak, aku pikir tidak ada hubungannya dengan keburuntungan.

Gadis loket juga berkata, keberuntungan tidak dibutuhkan untuk kehidupan petualang.

Dan jika keberuntunganku sangat bagus, aku tidak butuh party dari orang-orang itu, yeah.

Tapi setelah Taylor selesai, mereka bertiga menaruh tangannya bersama dan berdoa kepadaku.

“Mohon, mohon jangan lakukan itu, jangan berdoa padaku… sebagai gantinya gimana kalau mendapatkan beberapa kopi? Aku bisa membuat air bersih dan api juga.”

Aku mengeluarkan cangkir dan tersenyum ke arah mereka bertiga.

Part 12


Saat kami sampai di pintu guild petualang, itu sudah malam.

Selain mengambil hadiah dari quest-nya, kami butuh melaporkan kemunculan si pembunuh pemula juga.

Menurut Taylor, karena kumpulan goblin telah dimusnahkan, si pembunuh pemula akan mengembara jauh dari peradaban manusia dan mencari kumpulan goblin baru lagi.

“Kita di sini! Perasaan itu seperti petualangan besar hari ini!”

Kami mendengar perkataan Rin dengan senyuman dan mendorong membuka pintu guild—

“Boo… Boohooo… hoo, boohoo… ah, Kazumaaaaa….”

Melihat Aqua yang meratap, aku dengan keras menutup pintunya.

“Hey, aku tahu bagaimana perasaanmu dari dasar hatimu, tapi jangan tutup pintunya!”

Membuka pintu yang tertutup, aku melihat wajah pria yang menangis yang memilihku pagi ini.

Aku pikir namanya adalah Dust, pemimpin Aqua dan yang lain.

Pemandangan yang buruk.

Megumin digendong Dust di punggungnya, dan Aqua membawa Darkness yang kehilangan kesadaran dan menunjukkan mata putih selagi Aqua sedang meratap.

Melihat dekat, ada bekas gigitan besar di kepala Aqua, dia terbasahi oleh air liur atau sesuatu.

“… Eh, apa yang terjadi. Tidak, aku punya sedikit gambaran. Aku punya sedikit gambaran jadi aku tidak ingin mendengarnya.”

“Dengarkan aku! Dengar!! Ini salahku! Kau tahu, aku bertanya kepada mereka semua apa skill mereka dan meninggalkan kota. Jadi anak ini memberitahuku dia bisa menggunakan sihir ledakan dan aku memuji kemampuannya. Dan dia berkata ‘biarkan kutunjukkan kekuatanku’, dan tiba-tiba dia menggunakan seluruh mana-nya untuk merapal sihir ledakan ke dataran berumput…”

Aku menutup telingaku untuk berpura-pura tidak mendengar Dust yang komplain kepadaku.

“Hey, dengarkan aku! Setelah itu, kami bertemu si pembunuh pemula! Mungkin karena mendengar suara ledakan itu dan langsung berlari. Dan penyihir terpenting sudah jatuh disaat-saat kritis. Aku sudah berkata kita harus kabur, tapi crusader itu meskipun tidak memakai armor, dan hasilnya…”

“Hey semuanya, orang ini mungkin akan melapor ke guild tentang insiden dengan si pembunuh pemula, ayo makan sesuatu dan beristirahat. Tepuk tangan dengan pembentukan party baru!”

“Yeah!!” x3

Mendengar perkataanku, Taylor, Keith dan Rin berseru dengan gembira.

“Tunggu! Aku minta maaf! Aku bisa berlutut kepadamu atau apapun, tapi biarkan aku kembali ke party-ku yang sebelumnya!”

Aku bersimpati dengan Dust dari lubuk hatiku yang terdalam, dan berkata kepadanya.

“Bekerja keraslah di party barumu mulai sekarang.”

“Aku sudah salah!! Aku minta maaf untuk pagi ini jadi kumohon maafkan aku!!”




PreviousTOCNext